Subchapter 4.1
1. Tujuan
Ada beberapa tujuan :
a. Mampu mengaplikasikan transistor
b. Mampu mengetahui prinsip kerja transitor
2. Alat dan Bahan
Ada beberapa alat dan bahan :
2. Resisor
Resistor adalah komponen dasar elektronik yang berfungsi untuk membatasi atau menghambat aliran listrik yang melewati suatu rangkaian. Resistor bekerja berdasarkan hukum Ohm, yang mana hukum Ohm itu sendiri Berbunyi, "Bahwa resistensi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melaluinya". Maka untuk menyatakan besaran resistensi dari sebuah resistor maka dinyatakan dalam satuan Ohm dan dilambangkan dengan Ω (Omega).
3. Battery
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
4. LOGICTOGGLE
Toggle switch atau saklar toggel adalah saklar sederhana yang mudah digunakan. Toggle switch banyak digunakan pada peralatan elektronika. Sakelar toggle ini sangat bermanfaat pada perakitan alat, karena dapat membuat tampilan alat menjadi lebih enak dipandang. Ukuran toggle switch yang kecil membuat toggle switch menjadi pilihan yang banyak digunakan pada perakitan alat terutama pada tempat yang relatif kecil.
4.1 Introduction
Analisis atau desain penguat transistor membutuhkan pengetahuan tentang dc dan ac respon sistem. Terlalu sering diasumsikan bahwa transistor adalah perangkat ajaib yang dapat menaikkan level input ac yang diterapkan tanpa bantuan sumber energi eksternal. Pada kenyataannya, tingkat daya ac keluaran yang ditingkatkan adalah hasil dari transfer energi dari suplai dc yang diterapkan. Analisis atau desain penguat elektronik karena itu memiliki dua komponen: bagian dc dan bagian ac. Untungnya, teorema superposisi dapat diterapkan dan penyelidikan kondisi dc dapat dipisahkan sepenuhnya dari respons ac. Namun, harus diingat bahwa selama tahap desain atau sintesis, pemilihan parameter untuk level dc yang diperlukan akan mempengaruhi respons ac, dan sebaliknya. Tingkat operasi dc transistor dikontrol oleh sejumlah faktor, termasuk kisaran titik operasi yang mungkin pada karakteristik perangkat.
Di Bagian 4.2 kami menentukan kisaran untuk penguat BJT. Setelah arus DC dan level tegangan yang diinginkan telah ditentukan, jaringan harus dibangun yang akan menetapkan titik operasi yang diinginkan — sejumlah jaringan ini dianalisis dalam bab ini. Setiap desain juga akan menentukan stabilitas sistem, yaitu seberapa sensitif sistem terhadap variasi suhu — topik lain yang akan diselidiki di bagian selanjutnya dari bab ini. Meskipun sejumlah jaringan dianalisis dalam bab ini, terdapat kesamaan mendasar antara analisis setiap konfigurasi karena penggunaan berulang dari hubungan dasar penting berikut untuk transistor:
Faktanya, setelah analisis beberapa jaringan pertama jelas dipahami, jalan menuju solusi jaringan yang akan diikuti akan mulai menjadi sangat jelas. Dalam kebanyakan kasus, IB arus dasar adalah kuantitas pertama yang ditentukan. Setelah IB diketahui, hubungan Persamaan. (4.1) hingga (4.3) dapat diterapkan untuk menemukan jumlah bunga yang tersisa. Kesamaan dalam analisis akan segera terlihat jelas saat kita melanjutkan bab ini. Persamaan untuk IB sangat mirip untuk sejumlah konfigurasi sehingga satu persamaan dapat diturunkan dari yang lain hanya dengan menghilangkan atau menambahkan satu atau dua suku. Fungsi utama bab ini adalah untuk mengembangkan tingkat keakraban dengan transistor BJT yang akan memungkinkan analisis dc dari sistem apa pun yang mungkin menggunakan penguat BJT.
4. Prinsip Kerja
Sensor ini akan di gunakan pada ruang labolatorium, sensor ini akan berfungsi sebagai detektor apabila ada percikan api yang terjadi dan menimbulkan kobaran api. Sensor ini memiliki output speaker LED dan Speaker . Dimana lampu akan menyala dan speaker akan berbunyi pertanda adanya api yang terdeteksi.
7. Download
1. Berdasarkan gambar 3.24 tentukan nilai βac jika Ic = 14mA dan Vce = 3V
Jawaban :
Diket Ic = 14mA
Ib = 70 x 10-6 A
βac = Ic/Ib
= 14 x 10-3 / 70 x 10-6
= 2 x 102 A
2. Berdasarkan gambar 3.24 tentukan nilai βdc jika Ic = 1mA dan Vce = 8V
Jawaban :
Diket Ic1 = 0,4 mA
Ic2 = 2,2 mA
Ib1 = 0 A
Ib2 = 10 x 10-6 A
Βdc = ΔIc / ΔIb
= ( 2,2 – 0,4 ) x 10-3 / ( 10 – 0 ) x 10-6
= 1,8 x 10-2 / 10 x 10-6
= 1,8 x 10-3 A
Komentar
Posting Komentar